Vespa bukan sekadar tunggangan. Skuter gemuk ini selalu membawa
penunggangnya menembus kenangan indah tiga dekade lalu. Inilah 4 fakta
unik tentang vespa yang perlu anda tahu:
1. Nama Vespa muncul tak sengaja, saat bos pabrik Piaggio Italia,
Enrico Piaggio, melihat bentuk skuter rancangan koleganya, Corradino
D’Ascanio. Bagian belakang skuter itu menggembung, mirip perut dan
bokong lebah. Ia pun spontan berteriak “Sambra Una Vespa," atau "Eeh.. kok mirip tawon."
2. Desain Vespa terinspirasi dari pesawat terbang. Badannya mengadopsi
model Monocoque atau kerangka tunggal laiknya tubuh pesawat tempur.
Suspensi depannya pun tampak seperti roda pendarat.
3. Saat dirancang pada 1945, tuas dan komponen stater Vespa menggunakan pretelan metal dari bom udara.
4. Saking populernya skuter ini di Indonesia, pada dekade 1960an ada
kontes "Ratu Vespa". Tak cuma cantik, para model perempuan dalam kontes
ini piawai menunggangi Vespa yang berat. Pemenangnya jadi bintang iklan
dan duta Vespa. Almarhum aktris Ida Kusumah ialah salah satu pemenang
kontes ini.
melainkan ada juga,
terkesan tidak diurus oleh penggunanya. Itu adalah komunitas Vespa
gembel yang memang dengan sengaja mendesain tunggangannya seperti itu
adanya.
Komunitas ini sudah tersebar luas di Jakarta dan sekitarnya dan terbagi dalam berbagai kelompok. Namun, meskipun berkelompok visi mereka tetaplah sama yaitu kebersamaan dan kekeluargaan.
Seperti Eko Banana dari komunitas Vespa gembel Scooterist. Ketertarikan dia mengikuti komunitas ini lantaran dia memang hobi mengembara.
"Gue memang suka banget dengan Vespa, ketika suatu saat gue memutuskan gabung ke dalam komunitas Vespa Gembel," kata Eko ketika dihubungi detikOto, Sabtu (21/3/2009)
Komunitas Scooterist sayap kiri di Ciledug. Lahir pada 1 September 2007 di Portal Ciledug, di rumah Bang Jago Timbul. Tujuan didirikannya komunitas ini adalah sebagai wadah hobby pada scooter Vespa di Ciledug
Komunitas gembel ini biasanya berkumpul bareng setiap akhir perkan saja di Perumahan Puri Beta II, tepatnya di seberang Radio Mercy FM Ciledug, Tangerang.
"Kita hanya ada waktu weekend saja untuk kumpul-kumpul karena kami juga pekerja seperti lainnya," ucap Eko.
Komunitas Vespa gembel biasanya memodifikasi motormya dengan bermacam gaya, ada yang Classic, Sasis dan Chopper dan berbagai macam aliran modifikasi Vespa mereka lakoni.
Tunggangan sengaja dibikin hancur dan urakan, bak tong sampah berjalan. Mulai dari CD, kaleng susu, dedaunan bahkan kepala kambing menghiasi motor Vespa komunitas ini. Anehnya lagi, tak ada istilah malu bagi komunitas ini.
Vespa-Vespa Paling unik dari Indonesia
Pasti Anda pernah melihat segerombolan motor Vespa dengan gaya urakan yang
Komunitas ini sudah tersebar luas di Jakarta dan sekitarnya dan terbagi dalam berbagai kelompok. Namun, meskipun berkelompok visi mereka tetaplah sama yaitu kebersamaan dan kekeluargaan.
Seperti Eko Banana dari komunitas Vespa gembel Scooterist. Ketertarikan dia mengikuti komunitas ini lantaran dia memang hobi mengembara.
"Gue memang suka banget dengan Vespa, ketika suatu saat gue memutuskan gabung ke dalam komunitas Vespa Gembel," kata Eko ketika dihubungi detikOto, Sabtu (21/3/2009)
Komunitas Scooterist sayap kiri di Ciledug. Lahir pada 1 September 2007 di Portal Ciledug, di rumah Bang Jago Timbul. Tujuan didirikannya komunitas ini adalah sebagai wadah hobby pada scooter Vespa di Ciledug
Komunitas gembel ini biasanya berkumpul bareng setiap akhir perkan saja di Perumahan Puri Beta II, tepatnya di seberang Radio Mercy FM Ciledug, Tangerang.
"Kita hanya ada waktu weekend saja untuk kumpul-kumpul karena kami juga pekerja seperti lainnya," ucap Eko.
Komunitas Vespa gembel biasanya memodifikasi motormya dengan bermacam gaya, ada yang Classic, Sasis dan Chopper dan berbagai macam aliran modifikasi Vespa mereka lakoni.
Tunggangan sengaja dibikin hancur dan urakan, bak tong sampah berjalan. Mulai dari CD, kaleng susu, dedaunan bahkan kepala kambing menghiasi motor Vespa komunitas ini. Anehnya lagi, tak ada istilah malu bagi komunitas ini.
sumber : http://rockypanjaitan.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar